Bangle merupakan salah satu tanaman asia seperti india, srilangka dan beberapa Negara di asia tenggara termasuk Indonesia. Bangle merupakan satu dari beberapa jenis tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki potensi cukup menjanjikan sebagai komoditi ekspor.
Di Indonesia sendiri, tanaman ini banyak dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat sebagai bahan baku pembuatan ramuan obat tradisional ( jamu). Jamu yang berasal dari bangle ini cukup berkhasiat dalam mengatasi sejumlah penyakit seperti nyeri sendi, cacingan pada anak, susah buang air besar, sakit kuning, masuk angin, dan lain sebagainya. Sedangkan dibeberapa Negara lainnya seperti India, Thailand, dan Bangladesh, rimpang bangle digunakan sebagai bahan aroma terapi, bumbu dapur, obat-opbatan, antiseptic, insektisida, dan sebagai bahan campuran dalam pembuatan parfum mawar.
Klasifikasi ilmiah dan ciri umum tanaman bangle
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Zingiber
Jenis : Zingiber montanum
Sinonim : Zingiber purpureum Roscoe, Zingiber cassumunar Roxb.
Nama daerah
Bengle (Jawa), panglai (Sunda), pandhiyang (Madura), banggulae (Bali), mungle (Aceh), bungle (Batak), bengle (Gayo), bangelei, manglai, kekuniran (Minahasa), bale (Ujung pandang), unin makei, unin pakei (Ambon), banggulai (bima).
Ciri-ciri umum
Bangle adalah salah satu tanaman asia tropika yang tumbuh dengan baik d wilayah yang memiliki sinar matahari dan kandungan air tanah yang cukup, tektur tanah gembur tapi tidak tergenang/becek. Bangle umumnya dapat kita temukan di wilayah dataran rendah sampai wilayah dengan ketinggian 1300 m dpl. Berikut ciri-ciri yang mudah dikenali dari tanaman bangle.
- Termasuk herba semusim, batang tegak dengan ketinggian antara 1-1,5 cm. tumbuh membentuk rumpun yang cukup rapat.
- Batang pohon semu, tersusun atas kumpulan dari pelepah daun, tidak bertangkai.
- Bentuk daun lanset ramping, wana hijau, posisi daun tersusun secara menyirip berseling, bagian ujung daun runcing, mengecil kearah pangkal. Panjang antara 23-53 cm dan lebar 2-32 mm.permukaan daun licin, lemas dan tipis, tidak berbulu, sedangkan bagian punggunya ditumbuhi bulu halus.
- Bunga bangle muncul dari permukaan tanah, bentuk gelendong, tangkai semu yang tersusun dari tumpukan daun penumpu bunga. Bunga memiliki benang sari yang berwarna putih kekuning-kuningan, dengan bagian ujung keriting.
- Bentuk buah bulat, dengan ukuran kecil sekitar 17 mm, kulit buah tipis, mengandung banyak biji yang berukuran kecil-kecil dengan warna ungu.
- Umbi rimpang agak bulat pendek. Kulit rimpang berwarna coklat muda, bagian dalam berwarna kuning emas. Rimpang bangle mengeluarkan aroma menyengat, rasa pahit dan pedas.
Kandungan kimia bangle
Pada bagian rimpang, terkandung sejumlah zat dan senyawa seperti minyak atsiri, amilum, resin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut memberikan sejumlah efek farmakologis diantaranya: antipiretik (penurun panas), ekspektoran (peluruh dahak), peluruh kentut (karminatif), pembersih darah, pencahar (laksan), vermifuge (obat cacing).
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/43320/4/Chapter%20II.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Bangle
Tidak ada komentar: