Kembang bugang merupakan salah satu tanaman liar yang banyak tumbuh ditepi hutan, jalan, dan kebun. Masyarakat juga banyak menanam kembang bugang dipekarangan rumah sebagai tanaman hias, karena memiliki warna bunga yang menarik.
Ciri umum yang bisa dikenali dari tanaman kembang bugang, antara lain:
- Perdu, tumbuh tegak dengan tinggi 0,5-1 meter.
- Batang berkayu, bercabang, diameter kurang lebih 1 cm, putih kehijauan.
- Daun tunggal, bertangkai, letak saling berhadapan. Helai daun bulat telur, bagian ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang sekitar 4-9 cm dan lebar 1,5 -4 cm, warna hijau.
- Bunga majemuk, tumbuh pada ketiak daun, mahkota bunga bercagap sampai pada pangkal, warna putih. Benang sari dan tangkai putik tumbuh menjulang diluar mahkota bunga.
- Buah bulat warna hitam mengkilap, diameter 1 cm, warna kelopak buah merah tua, ukuran biji kecil, tekstur keras, dengan warna hitam.
- Akar tunggang, tuna akar menjalar dibawah tanah.
- Perbanyakan tanaman dengan biji dan tunas akar.
Kandungan kimia dan efek farmakologis
Sebagai tanaman obat, kembang bugang mengandung sejumlah zat dan senyawa aktif yang bisa memberikan efek farmakologis. Kandungan kimia dalam dalam kembang bugang diantaranya: alkaloid, saponin, polifenol. Flavonoid, dan kalium. Efek farmakologis yang dimiliki kembang bugang yaitu: peluruh batu ginjal, penurun demam, dan menghentikan pendarahan.
Baca juga : tanaman obat untuk ginjal bengkak
Manfaat kembang bugang sebagai tanaman obat
Sebagai tanaman obat, kembang bugang bisa dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat tradisional yang cukup berkhasiat dalam mengobati sejumlah penyakit. Bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan ramuan obat yaitu daun, buah, dan akar. Berikut sejumlah manfaat kembang bugang dan cara pengolahannya.
1. Menurunkan demam.
10 gram daun kembang bugang dicuci bersih, lau rebus dengan segelas air sekitar 15 menit. Angkat dan dinginkan, saring air rebusan dan gunakan untuk sekali minum. Satu hari cukup satu gelas.
Daun kembang bugang segar 8 lembar, dicuci bersih lalu potong-potong. Rebus dengan air 3 gelas sampai tersisa 2 ¼ gelas. Dinginkan air rebusan. saring kemudian bagi menjadi 3 bagian. Konsumsi 3 kali sehari @ satu bagian.
3. Mengobati kencing nanah
Daun kebang bungang 6 lembar, daun pegagan 10 lembar, daun jinten 25 lembar, daun picisan 20 lembar, daun meniran 12 sirip, daun sendok dan daun bengang @8 lembar, daun murbei 9 lembar, daun kumis kucing 50 lembar.cuci bersih semua bahan, lalu potong-potong. Rebus dengan 4 gelas air, tambahkan gula enau ukuran 3 jari (diiris-iris tipis). Setelah air rebusan tersisa 2 ¼ gelas, hentikan proses perebusa, angkat dan dinginkan. Saring air rebusan. bagi tiga air rebusan dan gunakan untuk konsumsi 3 kali sehari.
4. Obat wasir
9 lembar daun kembang bugang cuci bersih, lau rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring air rebusan dan bagi 3. Minum 3 kali sehari. tambahkan madu satu sendok setiap minum air rebusan.
5. Mengobati luka akibat gigitan ular
Akar kembang bugang seukuran ibu jari dicuci bersih, lalu bilas lagi dengan air matang. Kunyah akar kembang bungang tersebut, telan air kunyahannya, dan tempelkan ampasnya pada bagian kulit yang luka akibat gigitan.
Sumber :
Buku tanaman obat (262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya) karangan Drs. H. Arief Hariana
Tidak ada komentar: