Pohon enau atau aren dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang bernilai ekonomi tinggi. Hampir semua bagian dari tanaman ini bisa diambil manfaatnya oleh manusia, mulai dari akar sampai daun. Pemanfaatannya bisa untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan, ataupun untuk bahan obat-obatan.
Aren termasuk tanaman tropis yang banyak tumbuh di beberapa wilayah asia seperti india, Burma, bangladesh, laos, Thailand, Vietnam, guam, philipina, Malaysia, Indonesia, dan beberapa pulau di pasifik. Untuk Indonesia sendiri, aren tumbuh menyebar hampir diseluruh wilayah nusantara yang tentunya memiliki nama yang berbeda untuk setiap daerahnya, seperti: Aren, kawung, enau (Sunda), Nanggung, lirang, kawung, jaka, taren (Jawa), jaka hano (Bali), Agaton, bak juk, bergat, anau, bagat, bagot (Sumatera), nan, maka, nawaem nawa (Maluku), Pola, (Sumbawa), nao (Bima), moke (flores), kolotu (Sumba), ngkou (Kaili), segeru (Maluku), wake, semaki (Papua), akol, koito, indru, induk, akel (Sulawesi).
Morfologi tanaman aren.
Aren merupakan tanaman tahunan dan bisa tumbuh pada wilayah beriklim basah maupun kering. Tumbuh secara soliter. Tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 500-1200 dpl. Berikut berberapa ciri-ciri umum dari tanaman aren:
- Pohon tumbuh tinggi tegak dengan ketinggian mencapai 25 meter, diameter batang 65 cm.
- Daun tumbuh pada bagian batang atas, dan pada bagian batang bawah terdapat pelepah daun yang bagian tepinya sobek-sobek dan terurai membentu serabut hitam. Tangkai daun memiliki panjang sekitar 1,5 meter, helai daun tumbuh memanjang sampai 5 meter. Bentuk daun aren menyirip , bagian bawah daun terdapat lapisan lilin.
- Bunga berumah satu, terdiri dari bunga jantan dan betina. Bunga jantan tumbuh berpasangan, dengan panjang antara 12-15 mm, terdapat benang sari dengan jumlah cukup banyak. Bunga betina berdiri sendiri, bentuk hampir bundar, terdapat bakal buah beruang tiga dengan 3 kepala putik.
- Buah aren berbentuk bulat dengan diameter sekitar 4 cm, beruang dan berbiji 3.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Arenga
Spesies : A. pinnata
Nama binomial: Arenga pinnata (Wurmb) Merr.
Kandungan kimia dan manfaat aren.
Kandungan kimia.
Aren mengandug senyawa seperti alkaloid, protein, harsa, minyak lemak, dan tanin.. kandungan senyawa tersebut memberikan sejumlah efek farmakologis diantaranya: diuretic (peluruh seni), peluruh haid, pencahar, peluruh batu ginjal dan lain-lain.
Manfaat aren untuk kesehatan.
Masyarakat umumnya memanfaatkan tanaman aren untuk diambil bagian air niranya sebagai bahan minuman ataupun bahan pembuatan gula. Dalam dunia pengobatan, bagian tanaman yang bisa digunakan untuk obat, diantaranya: nira (gula), kulit pohon, akar, dan buah.
Sejumlah kandungan kimia dalam buah, maupun akar aren dapat memberikan manfaat dalam dunia pengobatan. Berikut manfaat aren untuk kesehatan. Khususnya dalam mengatasi berbagai ganguan pada tubuh baik karena penyakit ataupun masalah lainnya.
- Akar aren: Menghancurkan batu ginjal sekaligus mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal, memperlancar buang air kecil, meningkatkan kesehatan pria, dan mengatasi ruam pada kulit.
- Air nira (gula aren) :Mengatasi sariawan, disentri, radang paru, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kolesterol darah tetap normal, melancarkan peredaran darah, mengobati haid tidak lancar, mencegah kram pada masa kehamilan, dan sebagai penambah tenaga.
- Buah aren (kolang-kaling): memperkuat tulang, melancarkan pencernaan dan buang air besar, mengatasi gatal-gatal pada kulit, mengobati radang sendi, dan peluruh kentut.
Selain yang telah disebutkan diatas, tentunya masih banyak manfaat dan khasiat aren untuk kesehatan tubuh. silahkan anda cari referensi lainnya untuk lebih memperkaya pengetahuan dan wawasan anda seputar tanaman obat, khususya tentang manfaat dari tanaman aren.
Sumber: Buku pintar tanaman obat By Redaksi Agromedia
Tidak ada komentar: