Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan satu dari sekian jenis tanaman obat yang sudah dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat secara empiris untuk mengobati berbagai penyakit yang mereka derita seperti asma, luka, radang tenggorokan, dan sebagainya. Kitolod juga tergolong sebagai salah satu tanaman obat yang baik untuk kesehatan mata, karena mampu mengatasi sejumlah keluhan yan terjadi pada mata.
Kitolod bisa tumbuh di daerah rendah dan dataran tinggi (1100 dpl) Tanaman ini diperkirakan berasal dari hindia barat. Kitolod bisa kita jumpai diarea sawah, ladang, dan area terbuka dengan suhu lembab.
Klasifikasi ilmiah dan ciri umum kitolod.
Berikut klasifikasi ilmiah dan juga beberapa ciri umum dari tanaman kitolod.
Klasifikasi ilmiah
Karajaan: Plantae
Ordo: Asterales
Famili: Campanulaceae
Génus: Hippobroma
Spésiés: H. longiflora
Nama binomial
Isotoma longiflora
Sinonim
Laurentia longiflora
Lobelia longiflora
Sumber: id.wikipedia.org
Nama daerah : Kendali, sangkobak (Jawa), daun tolod, ki tolod, korejat (sunda).
Ciri-ciri umum tanaman kitolod
- Tergolong tanaman semak dengan ketinggian bisa mencapai 50 cm. tumbuh bercabang dari pangkalnya.
- Batang bulat, berkayu, warna hijau, mengadung getah berwarna putih dengan rasa tajam dan mengandung
- racun.
- Bentuk daun panjang, permukaan kasar, bagian ujung runcing, pangkal menyempit, bagian tepi melekuk
- kedalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm.Bunga tunggal, tegak, tumbuh pada ketiak daun, bentuk menyerupai lonceng, tangkai panjang, mahkota berbentuk bintang dengan warna putih.
- Buah kitolod berbentuk seperti lonceng, merunduk dan merekah dua bagian. Dalam buah terdapat biji dengan jumlah banyak. Biji dari buah kitolod berwarna putih dan bentuknya menyerupai telur.
- Perbanyakan tanaman dengan biji, stek, dan anakan.
Kandungan kimia dalam tanaman kitolod.
Kitolod dikenal sangat kaya akan kandungan kimia, beberapa zat dan senyawa yang terkandung dalam kitolod antara lain: lobelamin, lobelin, isotomin.Bagian daun banyak mengandung flavonoid, saponin, poliferol, dan kaloid.
Kandungan kimia dalam kitolod dapat memberikan sejumlah efek farmakologis seperti anti radang, antineoplastik / anti kanker, anti inflamasi, penghilang rasa nyeri (analgesic), menghentikan pendarahan (hemostatik).
Manfaat kitolod sebagai tanaman obat.
Pemanfaatkan kitolod sebagai tanaman obat cukup beragam. Anda bisa memanfaatkan kitolod sebagai bahan ramuan obat herbal untuk mengatasi sejumlah penyakit seperti . Manfaaat kitolod sebagai tanaman obat diantaranya : untuk mengobati penyakit pada mata seperti katarak dan iritasi, mengobati luka, serta membantu meredakan sakit pada gigi berlubang.
Mengolah kitolod menjadi ramuan obat.
Cara mengolah tanaman menjadi obat herbal cukup mudah. Berikut beberapa cara pengolahan tanaman kitolod dengan memanfaatkan bagian daun, berikut cara penggunaannya.
1. Untuk mengobati luka.
Daun kitolod segar dicuci bersih, haluskan dengan cara ditumbuk. Tempelkan pada bagian kulit yang terluka, lalu balut dengan kain bersih. Ganti ramuan 2-3 kali sehari.
2. Untuk obat sakit gigi.
Daun kitolod 2 lembar, cuci bersih lalu tumbuk halus. tempelkan pada bagian gigi anda yang berlubang.
3. Obat radang tenggorokan.
Rebus 3 lembar daun kitolod yang sudah dicuci sebelumnya. Gunakan 2 gelas air untuk merebus. Hentikan proses perebusan ketika air menyusut setengahnya, angkat dan dinginkan.saring air rebusan tersebut, lalu minum sekaligus.
4. Untuk obat herbal diabetes dan kolesterol.
Herba tanaman segar atau kering, rebus dengan air 3 gelas sampai tersisa satu gelas. Angkat dan dinginkan. Saring air rebusan lali minum.
5. Obat tetes mata.
3 lembar daun kitolod dicuci bersih, lalu rendam dengan air matang yang telah dingin. Tekan-tekan urat daun, diamkan selama kurang lebih 10 menit. Gunakan air rendaman sebagai obat tetes mata.
Bagian lain dari tanaman kitolod yang bisa juga anda manfaatkan sebagai obat herbal mata yaitu bunganya. Cara pengolahan dan penggunaannya sama dengan daun kitolod.
Perlu anda perhatikan dalam memanfaatkan kitolod sebagai bahan ramuan obat herbal, sebaiknya anda menghindari getah kitolod, karena bagian ini mengandung racun. Penggunaan daun kitolod sebagai obat juga jangan lebih dari 3 lembar untuk satu kali penggunaan, dan sebaiknya cuci bersih setiap bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan ramuan obat.
ini ada di depan halaman sya min, gak tw apa manfaat,
BalasHapussyukurlah admin mau berbagi informasi, makasi min