Bahan herbal untuk pembuatan obat batu ginjal sangatlah banyak, bahkan tumbuhan yang awalnya kita anggap sebagai gulma bisa juga dimanfaatkan bagian pohonnya sebagai bahan dasar pembuatan ramuan. Satu dari sekian banyak tanaman jenis gulma yang ternyata menyimpan khasiat cukup baik dalam meluruhkan endapan batu ginjal pada kandung kemih yaitu alang-alang.
Alang-alang merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di area pesawahan, kebun, ataupun ladang. Keberadaannya memang cukup mengganggu bagi para petani. Tapi bagi para ahli pengobatan, alang-alang menjadi berkah tersendiri, karena khasiatnya yang begitu hebat dalam mengatasi sejumlah penyakit.
Bagian dari pohon alang-alang yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan ramuan herbal yaitu akarnya. Dari beberapa hasil pebelitian yang telah dilakukan, dalam akar alang-alang didapatkan kandungan kimia sebagai berikut:
Bagian dari pohon alang-alang yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan ramuan herbal yaitu akarnya. Dari beberapa hasil pebelitian yang telah dilakukan, dalam akar alang-alang didapatkan kandungan kimia sebagai berikut:
Arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium, kalium dan 5-hidroksitriptamin.
Penelitian lain juga berhasil mengungkap bahwa dalam akar dan daun alang-alang terkandung 5 jenis turunan flavanoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon. sumber informatika.lipi.go.id
Beberapa kandungan kimia tersebut memberikan efek farmakologis seperti antipiretik dan diuretik
Manfaat akar alang-alang untuk atasi batu ginjal
Mengenai khasiat akar alang-alang sebagi obat tradisional batu ginjal, ini dikarenakan kandungan kalium yang terdapat dalam akar alang-alang cukup tinggi. Kalium merupakan salah satu unsur kimia yang dapat membantu melarutkan batu ginjal akibat kalisum berlebih dan mencegah terjadinya pembentukan kristalisasi kalisum dalam ginjal dan saluran kemih dengan membuang kalisum berlebih melalui saluran kencing.
Selain bermanfaat untuk obat batu ginjal, akar alang-alang juga bisa digunakan untuk mengatasi radang ginjal dan infeksi yang terjadi pada saluran kencing.
Ramuan herbal untuk obat batu ginjal
Untuk membuat ramuan obat batu ginjal dengan memanfaatkan alang-alang, silahkan siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya seperti akar alang-alang 100 gram, daun kumis kucing 30 gram, dan meniran 30 gram. Ketiga bahan tersebut memiliki kemampuan yang cukup hebat dalam menghancurkan sekaligus mencegah terbentuknya kembali batu ginjal.
Cara membuat ramuanya yaitu rebus semua bahan menggunakan air 700 c, ketika air tersisa kurang lebih 200 cc, hentikan proses perebusan. saring air rebusan. Penggunaannya sebagai obat batu ginjal yaitu dengan meminum air rebusan tersebut dua kali sehari @ 100 cc.
Ramuan untuk meluruhkan air seni
Untuk mendapatkan efek diuretik ( peluruh air seni) secara maksimal dari akar alang-alang.anda cukup menggunakan kurang lebih 40 gram akar alang-alang kering, kemudian potong-potong menjadi ukuran kecil. Rebus dengan 2 gelas air dan biarkan sampai tersisa 1 gelas. Angkat dan dinginkan. Saring lalu minum air rebusannya untuk sekali minum.
Tidak ada komentar: