Penggunaan obat demam berdarah alami dari rimpang jeringau mungkin belum banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Pengetahuan masyarakat dan juga informasi yang kurang menyebabkan Jeringau kurang begitu dikenal khasiatnya oleh masyarakat sebagai tanaman obat.
Jeringau atau dikenal juga dengan nama karumenga merupakan tanaman endemik Sulawesi utara. Tanaman ini tergolong sebagai tanaman air, banyak ditemukan diarea yang banyak mengandung air, seperti di disekitar pinggiran sungai, rawa, atau lahan yang tergenang air sepanjang tahun. Tanaman jeringau sudah menyebar di beberapa daerah Indonesia seperti Sumatera,Jawa, Bali, Nusa tenggara, Maluku, dan wilayah lainnya di Sulawesi. Masyarakat umumnya membudidayakan karumenga disekitar comberan dihalaman samping rumah.
Artikel menarik lainnya:
Kandungan kimia dalam rimpang Jeringau / Karumenga
Bagian rimpang jeringau mengandung saponin, flavonoida, dan minyak atsiri dalam jumlah besar. Kandungan kimia yang terdapat dalam minyak atsiri diantaranya: glikosida ( akorina), asaron (alfa dan beta asaron), eugenol, asarilaldehida, akorenin, akoretina, akonin, kholin, , akolamonin, isokolamin, akroagermakron, kalameona, iso kalamendioal, epi isokalamendiol, sioburin, isosiobunin, epi-siobunin, resin, amilum dan tannin.
Kandungan kimia yang terdapat dalam rimpang jeringau tersebut memberikan efek seperti karminaif, spasmolitik dan diaforetik. Manfaatnya diantaranya dapat meningkatkan nafsu makan, sebagai obat penenang, tifus, diabetes, mengatasi mulas,kurap, radang, masalah pencernaan, obat demam berdarah, dan sebagainya.
Manfaat Jeringau untuk obat demam berdarah
Pemberian ekstrak dari rimpang jeringau kepada pasien demam berdarah, dapat membantu meningkatkan kadar trombosit darah secara sifnifikan dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada jaringan sel hati akibat enzim mRNA yang dikeluarkan virus dengue. Ekstrak bisa diperoleh dengan cara merebus rimpang jeringau. Berikut cara pembuatannya:
Siapkan rimpang jeringau segar kira-kira 7 cm. cuci bersih lalu potong-potong menjadi ukuran kecil. Rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Angkat dan dinginkan. Bagi dua air rebusan. Minum dua kali sehari pagi dan sore @ ½ bagian.
Perlu anda perhatikan, penggunaan rimpang jeringau khususnya sebagai obat demam berdarah alami, jangan dilakukan dalam jangka waktu lama atau secara terus menerus.hal ini disebabkan beberapa kandungan kimia dalam minyak atsiri yang terdapat dalam ekstrak rimpang jeringau dapat memberikan efek negative bagi tubuh seperti dapat memicu peningkatan aktivitas mental (psikoaktif) dan berpotensial sebagai pemicu kanker.
Sumber artikel : seafast.ipb.ac.id
Tidak ada komentar: