Mengenai manfaat brotowali sebagai obat herbal diabetes, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja kandungan zat dan senyawa dalam brotowali yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Brotowali merupakan salah satu tanaman liar yang sekarang ini mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat dipekarangan rumah atau dikebun. Tanaman yang dikenal juga dengan nama bratawali atau antawali ini memiliki rasa pahit karena mengandung zat pahit bernama Pikroretin. Tapi dibalik rasanya yang pahit, brotowali khususnya bagian batangnya berkhasiat dalam membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga bisa dijadikan obat diabetes. Kemampuan yang dimilikinya ini dikarenakan pada bagian batang brotowali terdapat senyawa aktif tinokrisposid yang berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pengeluaran glukosa dalam tubuh menjadi lebih cepat. Ekstrak brotowali juga dapat membantu meningkatkan fungsi sel beta pancreas dalam memproduksi insulin. Dengan tersedianya insulin yang cukup dalam tubuh, maka kadar gula dalam darah dapat dikontrol.
Perlu anda ketahui, pemanfaatan brotowali sebagai obat herbal diabetes, hanya bisa digunakan ketika penyakit diabetes yang derita masih dalam tahap ringan. Bila penyakit ini sudah cukup parah, selain mengkonsumsi air rebusan batang brotowali, anda sebaiknya tetap menjalankan penanganan medis.
Baca juga:
Meramu brotowali menjadi obat herbal diabetes
Untuk menjadikan brotowali sebagai obat altenatif untuk meringankan penyakit diabetes , dibutuhkan beberapa bahan tambahan selain batang brotowali. Berikut bahan apa saja yang diperlukan sekaligus cara pengolahannya.
Bahan:
- 6 batang brotowali, daun kumis kucing 1/3 genggam, daun sambiloto 1/3 genggam, air 3 gelas.
Cara pembuatan:
- Cuci semua bahan, kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Dalam proses perebusan, gunakan api kecil. Angkat dan dinginkan
Cara penggunaan:
- minum 2 kali sehari @ 1 gelas.
Mengkonsumsi air rebusan brotowali sebagai obat herbal diabetes sebaiknya anda lakukan setelah makan dan tentunya dalam dosis yang dianjurkan, karena bila berlebihan akan mengakibatkan efek negatif bagi kesehatan lambung dan usus. Mengkonsumsi air rebusan brotowali juga jangan dilakukan secara terus menerus, batasi penggunaan antara 1 sampai 2 minggu saja.
Tidak ada komentar: