Tempuyung (Sonchus arvensis L.)

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan salah satu tanaman yang masuk kedalam daftar tumbuhan obat tradisional Indonesia. Tanaman terna ini tumbuh liar di area terbuka yang terkena sinar matahari, seperti tebing, tanah terlantar, pinggiran saluran air. Seiring bertambahnya pengetahuan masyarakat akan khasiat dari tempuyung, sehingga mulai banyak masyarakat yang menanamnya dipekarangan rumah sebagai tanaman obat.

Kandungan kimia tempuyung

Tanaman tempuyung terutama pada bagian daun, banyak sekali mengandung unsur-unsur kimia penting yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan kimia tersebut bisa memberikan beberapa efek farmakologis, diantaranya: flavanoid, kalium, silica, alfa-laktuserol, beta- laktuserol, inositol, manitol, dan taraksaterol (Anonim, 1977; Perry, 1980; Wijayakusuma dkk, 1994). Unsur lainnya dalam tempuyung yaitu magnesium, natrium, kalsium, asam fenolat (Resmianto dan Handy, 1978; Pramono, 1985).

Sifat dan khasiat tempuyung

Tempuyung memiliki rasa pahit dan dingin, zat dan senyawa dalam herba tempuyung memberikan sejumlah efek farmakologis, diantaranya: bersifat diuretik (peluruh kencing), antiurolitiasis, litotriptik (penghancur batu), antitoksin, penurun tekanan tekanan darah tinggi, pereda panas, dan menghilangkan pembengkakan.

Manfaat tempuyung untuk tubuh

Dengan kandungan kimia serta efek farmakologis yang dimilikinya, tempuyung bisa kita olah menjadi ramuan obat yang cukup berkhasiat dalam mengatasi berbagai penyakit dan gangguan lainnya pada tubuh. Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun atau seluruh bagian mulai dari akar sampai bunga. Berikut beberapa manfaat tempuyung yang bisa anda manfaatkan:

1. Meluruhkan batu ginjal dan batu empedu sekaligus menghambat pembentukannya kembali. baca selengkapnya pada artikel sebelumnya: 13 tanaman obat peluruh ginjal.
2. Mengatasi peradangan pada usus buntu (apendisitis), dan payudara (mastitis).
3. Menurunkan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan demam.
4. Melancarkan buang air kecil.
5. Mengobati disentri, wasir, bisul, luka bakar, rhematik, gout, asam urat,  dan memar.
6. Melangsingkan badan, menenangkan urat syaraf sensibel, simpatik, dan parasimpatik.
7. Mengeluarkan racun dan zat sampah dalam tubuh.

Penggunaan tempuyung sebagai obat tradisional yaitu dengan merebus daun atau seluruh tanaman, lalu diminum air rebusannya untuk mengobati penyakit yang menyerang organ dalam tubuh. Sebagai obat luar, tempuyung dihaluskan dengan cara ditumbuk atau digiling, kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.